Kami Bersama Dalil Dimanapun Ia Berada Tidak Fanatik Kepada Figur Tertentu Hanya Berpihak Kepada Al Haq

MATINYA HATI KARENA 10 PERKARA

Hati Ini Mati karena Sepuluh Perkara

كان إبراهيم بن أدهم يمشي في البصرة، فاجتمع إليه الناس، فقالوا : ما بالنا ندعو فلا يستجاب لنا، والله تعالى يقول : وقال ربكم ادعون أستجب لكم
فقال : يا أهل البصرة، قد ماتت قلوبكم بعشرة أشياء: عرفتم الله ولم تؤدوا حقه، قرأتم القرآن ولم تعملوا به، ادعيتم حب الرسول صلى الله عليه وسلم و تركتم سنته، ادعيتم عداوة الشيطان وأطعتموه، ادعيتم دخول الجنة ولم تعملوا لها، ادعيتم النجاة من النار ورميتم فيها أنفسكم، قلتم الموت حق ولم تستعدوا له، اشتغلتم بعيوب الناس ولم تنشغلوا بعيوبكم، دفنتم الأموات ولم تعتبروا، أكلتم نعمة الله ولم تشكروه عليها

Suatu hari Ibrahim bin Adham rahimahullah berjalan melewati pasar Bashrah. Manusia pun berkumpul kepadanya seraya berkata, “ Wahai Abu Ishaq, sesungguhnya Allah berfirman dalam kitab-Nya, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian’. Sudah sekian lama kami berdoa tapi tidak dikabulkan? ”
Beliau menjawab :

🎙 Wahai penduduk Bashrah, hati kalian telah mati pada sepuluh perkara,
🔴 kalian mengenal Allah tapi tidak menunaikan hak-Nya.
🔴 Kalian membaca Al-Qur’an, tapi kalian tidak mengamalkannya.
🔴 Kalian mengklaim mencintai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, tapi kalian meninggalkan sunnahnya.
🔴 Kalian mengaku memusuhi syaithan, tapi kalian mencocokinya.
🔴 Kalian mengatakan bahwa kami mencintai surga, tapi kalian tidak beramal untuk memasukinya.
🔴 Kalian mengatakan bahwa kami takut dari neraka, tapi kalian melemparkan diri-diri kalian kedalam neraka.
🔴 Kalian mengatakan bahwa kematian adalah benar adanya, tapi kalian tidak bersiap-siap untuknya.
🔴 kalian sibuk membicarakan aib-aib saudara-saudara kalian, sedang kalian lupa akan aib-aib kalian sendiri.
🔴 Kalian telah mengubur orang-orang mati kalian, tapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya.
🔴 Kalian memakan nikmat-nikmat Rabb kalian, tapi kalian tidak menunaikan kesyukuran kepadaNya.


[ Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dalam Jâmi Bayân Al-‘Ilm no. 1220, Nu’aim dalam Hilayatul Auliyâ` 8/15-16]

Abu Khuzaimah Al Andunisi

Author & Editor

Semoga Bermanfaat.